Monday, November 11, 2013

Mikrohidro, si mikro dengan manfaat makro

  • Listrik adalah kondisi dari partikel subatomik tertentu, seperti elektron dan proton, yang menyebabkan penarikan dan penolakan gaya di antaranya.
  • Listrik adalah sumber energi yang disalurkan melalui kabel. Arus listrik timbul karena muatan listrik mengalir dari saluran positif ke saluran negatif.
- http://id.wikipedia.org/wiki/Listrik -

Listrik merupakan sumber energi yang sangat penting bagi manusia. Tenaganya dibutuhkan mulai dari sektor rumah tangga hingga industri. Seperti lampu sebagai alat penerangan, penanak nasi, televisi, radio, semua alat elektronik itu membutuhkan listrik. Listrik membuat kehidupan ini menjadi lebih mudah.

Saat daerah perkotaan mendapatkan banyak pasokan listrik, daerah terpencil seperti terlupakan. Banyak daerah terpencil di Indonesia yang masih belum bisa menikmati listrik. Seperti di Kabupaten Tanggamus  masih ada 160 desa yang masyarakatnya belum menikmati listrik atau di Kabupaten Banyumas baru 59% dari jumlah kepala keluarga yang menikmati listrik, bahkan di daerah pegunungan tengah Provinsi Papua masih > 90% masyarakatnya belum menikmati energi listrik PLN. Ini merupakan permasalahan yang cukup serius karena daerah-daerah tersebut akan sulit berkembang.

Penampung air
Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Indonesia pun mengembangkan sebuah alat pembangkit listrik yang dinamakan Mikrohidro. Mikrohidro terdiri dari kata mikro yang berarti kecil dan hidro yang berarti air, adalah suatu pembangkit listrik skala kecil yang menggunakan tenaga air sebagai tenaga penggeraknya seperti, saluran irigasi, sungai atau air terjun alam dengan cara memanfaatkan potensi tenaga aliran air dengan tinggi jatuh dan debit tertentu, menjadi tenaga penggerak poros turbin yang selanjutnya daya yang dihasilkan oleh putaran poros turbin dapat digunakan menjalankan berbagai peralatan antara lain generator, pompa air, penggiling padi, dll. Pengembangan ini dinilai sebagai pilihan tepat untuk mengatasi kurangnya pasokan listrik ke pelosok oleh PLN.

Bangunan Sipil
Untuk mengendalikan aliran air agar dapat diperoleh tinggi energi efektif dan debit yang diperlukan untuk menjalankan turbin, perlu didirikan Bangunan Sipil. Bangunan Sipil di jaringan irigasi meliputi bangunan  sadap, pintu air, saringan sampah, saluran pembawa, rumah pembangkit, saluran hilir atau pelepas, bak penampungan air. Sebagian besar dari bangunan tersebut pada umumnya telah ada di jaringan irigasi dan dapat dimanfaatkan bila memungkinkan.


Berikut adalah alasan kenapa mikrohidro harus lebih serius dikembangkan:

  • Harga BBM dunia meningkat terus, sebagai akibat persediaan energi fosil tersebut menipis, sementara ini lebih dari 35% pembangkit listrik PLN mempergunakan BBM.
  • Sumber Daya Air, merupakan salah satu energi primer pembangkit energi listrik, potensi yang ada sangat besar yaitu 75000 MW, 500 MW diantaranya adalah potensi untuk PLT-Mikro Hidro.
  • Potensi Mikro Hidro di Indonesia yang besarnya 500 MW, baru dimanfaatkan sekitar 20 MW (4%).
  • Dari beberapa alternatif pemenuhan kebutuhan energi seperti generator diesel, tenaga surya, kincir angin, energi gas bumi dan mikro hidro, hasil analisis keuntungan dan kerugian terhadap faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih alternatif menunjukkan mikro hidro merupakan alternatif yang layak untuk dipilih.
  • Menurut data dari PLN pada tahun 2009, sebanyak 40% masyarakat Indonesia belum menikmati listrik
Pengoperasian dan pemeliharaan PLT-MH:

Pengoperasian
  1. Bersihkan sampah di intake, saluran pemasukkan, dan bak simulasi.
  2. Pasang stoplog / skotbalk di hilir intake.
  3. Buka pintu intake.
  4. Setelah kedalaman air di bak simulasi mencapai 0,10 m, di bawah ambang pelimpah guide vane turbin dibuka secara perlahan-lahan sampai besar bukaan tertentu dimana tegangan listrik mencapai 220 volt dan arus listrik yang dihasilkan maksimum sesuai dengan debit yang ada, yang dapat dilihat pada meter penunjuk di Panel Kontrol.
  5. Amati muka air di bak simulasi, apabila terjadi penurunan muka air yang besar, maka bukaan guide vane perlu dikurangi sampai muka air di bak simulasi atau bak penenang stabil.
  6. Memeriksa apakah air dari pompa telah mencapai bak penampungan.
  7. Selama pengoperasian, saringan sampah pada lokasi yang memungkinkan perlu secara rutin dibersihkan.
Pemeliharaan
  1. Pemeriksaan kondisi serta ketegangan V-Belt dari pulley turbin ke pulley pompa dan generator setiap kali hendak mengoperasikan.
  2. Pemeriksaan bocoran-bocoran pada pipa-pipa, bak penenang, turbin dan pompa 1(satu) minggu sekali.
  3. Pengencangan baud-baud 1(satu) minggu sekali.
  4. Penambahan/Pengisian stempet 1 (satu) bulan sekali.
  5. Mengamati apabila ada kelainan pada suara putaran turbin dan pompa.
  6. Pemeriksaan dan Penggantian bantalan/bearing bila   ada kelainan suara putaran atau kerusakan
Mikrohidro
Keunggulan dan kelemahan Mikrohidro:


Keunggulan
  1. Karena teknologi ini memanfaatkan sumber daya yang terbarukan, maka biaya operasi dan pemeliharaannya lebih rendah dibandingkan dengan mesin diesel yang menggunakan energi fosil (BBM)
  2. Penerapannya relatif mudah dan ramah lingkungan, tidak menimbulkan polusi udara dan suara.
  3. Efisiensinya tinggi.
  4. Apabila teknologi ini di gunakan untuk memutar pompa air, aman karena pompa tidak digerakan dengan motor listrik. Disamping itu efisiensinya menjadi lebih baik.
  5. Apabila sistem pemasangan turbin di saluran irigasi sedemikian rupa sehingga air penggerak turbin dapat dialirkan kembali ke salurannya, maka efisiensi menjadi lebih besar, karena dengan demikian air irigasi ditingkatkan daya gunanya.
  6. Masyarakat yang menikmati manfaat mikrohidro dapat membantu menjaga kondisi lingkungan daerah tangkapan airnya.
Kelemahan
Teknologi Mikro Hidro belum mempunyai nilai ekonomi yang baik karena masih dibuat secara pesanan (tailor made), sehingga harga masih relatif tinggi. 

PLT-MH sebagai salah satu hasil penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi ini perlu pengembangan lebih lanjut sebagai alternatif agar kita tidak selalu bergantung kepada BBM. Dengan memberikan perhatian lebih dan memperbanyak SDM berkualitas untuk mengembangkannya, tentunya akan semakin banyak daerah pelosok yang bisa menikmati energi listrik lebih mudah.

Referensi : http://litbang.pu.go.id/mikrohidro.balitbang.pu.go.id

0 komentar:

Post a Comment